Tampilkan postingan dengan label Properti. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Properti. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 19 September 2020

APAKAH RUMAH KPR ITU ASET ATAU BEBAN..?

kredit rumah


    Apa perbedaan dari aset dengan beban?apa kamu salah satu orang yang berpikir “ Saya membeli rumah dengan pinjam di bank agar mempunyai aset”

Banyak yang berfikir bahwa memiliki rumah itu asset , iya memang benar tapi di lihat dari sisi yang mana. Apakah kamu membeli rumah dengan pinjam bank dengan tenor selama 10 th hanya untuk membeli rumah saja? Kecuali kalau memang kamu hutang bank untuk membeli rumah yang di pergunakan untuk membangun usaha atau tempat usaha itu bisa di namakan asset karena itu salah satu kegiatan investasi membangun usaha. Tetapi kalau hanya untuk tempat tinggal apa nggak mending tinggal di rumah kontrakan dulu buat usaha berkerja keras semaksimal mungkin dan keuntungan di tabung  agar dapat membeli rumah tanpa kpr di bank.

Mari kita pelajari tentang yang di maksud asset dan beban. Aset merupakan segala sesuatu yang dapat menghasilkan keuntungan. Kalau beban kebalikannya segala sesuatu yang dapat mengeluarkan uang.

    Mari kita membahas asset dulu, semua yang dapat menghasilkan keuntungan adalah sebuah bisnis atau usaha, toko, warung, kekuatan tubuh, kontrakan, kios sewa, investasi dan lain lain. Asset kita yang paling utama adalah diri sendiri, bekerja keras, pantang menyerah, mindset di ubah,  adalah sikap yang harus di miliki oleh para pengusaha. Karena para pengusaha tujuannya adalah membangun asset bukan mencari uang. Kalau Cuma mencari uang kerja di sawah pun bisa dapat uang, tetapi kalu membangun asset uang akan datang sendiri. Makanya para pengusaha pada awal nya bersusah payah dulu karena yakin kedepannya akan berhasil dan sukses. Usaha bisa di bilang asset bila pemilik usaha tidak campur tangan sama sekali dan cukup mendapat laporan keuangan saja. Rumah atau tanah bisa di bilang asset bila di pergunakan untuk usaha semisal bikin warung makan rumah, tempat usaha, atau kontrakan.

    Beban yang dapat mengeluarkan uang seperti angsuran bank, beli barang menuruti keinginan, ini berbeda dengan uang yang kita keluarkan untuk investasi usaha lo ya. Karena beban ini bersifat menguras uang. Dengan arti lain pengeluaran lebih banyak.dari pemasukan.

    Pada kebanyakan orang apabila memiliki uang akan di gunakan untuk membeli barang barang yang sudah dimiliki. Seperti contoh cerita ini  pada suatu saat terdapat seorang pemuda yang sudah lulus kuliah dan bekerja di sebuah bank swasta. Gaji perbulannya 2jt dan gaji tersebut untuk biaya sehari hari kurang lebih dalam sebulan hanya bersisa 1jt. Terus punya keinginan untuk membeli motor seharga 18 juta terus di kreditkan ke bank dengan angsuran perbulannya 800 rb. Terus berlangsung lama gajinya pun naik menjadi 2,5 juta dan pada akhirnya menikah dengan seorang perawat yang mempunyai gaji 2juta dan akhirnya pendaptan mereka berdua bertambah. Setelah bertambah apa yang mereka pikirkan wah kalo tinggal dengan mertua terus gk enak nih. Ada yang menawarkan perumahan dengan dp 0 dan angsuranya cukup 900 rb tertarik akhirnya membelinya. Setelah berlangsung lama dan punya anak, apa lagi yang di pikirkan wah sepeda motor ini gk cukup, akhirnya kredit mobil. Akhirnya mereka bekerja terus selama bertahun tahun untuk membayar angsuran. Hidup sudah ada yang menanti di tanggalnya wah tanggal ini ngangsur rumah wah tanggal ini ngangsur mobil. 

    Pada intinya kita harus pintar pintar dalam mengatur keuangan. Untuk apa ini harus jelas, jangan sampai uang habis tanpa tahu peruntukanya. Kalau masalah kpr rumah itu asset atau beban tergantung untuk apa rumahnya. Kalo beli lunas gk masalah, tapi kalo ngangsur selama 10 tahun kan kelamaan mending ngontrak dulu dan uangnya bisa di buat usaha atau ngumpulin gaji dulu.untuk membeli rumah. Kalo mau sukses ya bersusah payah dulu kecuali kalo kamu anak orang kaya atau menikah dengan orang kaya, pasti auto sukses tapi nggak tahu nikmat dari kesuksesan yang di mulai dari nol.