Assalamualaikum wr wb.
Salah satu kisah menarik pengusaha sukses di bidang kuliner
yaitu pemilik warung Ayam Bakar Wong Solo. Puspo pernah mengundurkan diri dari
pekerjaan yang di bilang pekerjaan itu sangat menjanjikan yaitu PNS. Beda
halnya dengan Puspo yang tak nyaman dari pekerjaan itu dan akhirnya memilih
jalan jadi seorang pengusaha. Kisah ini saya ambil dari beberapa artikel yang
pernah saya baca.ada beberapa poin yang bisa kita ambil dari kisah ini. Semoga
saja kalian yang membaca terinspirasi dan menjadi motivasi untuk tetap semangat
dan berjuang untuk menjadi pengusaha sukses dan berkah. Mari kita baca kisahnya
poto by google images puspowardoyo
Puspo
Wardoyo, lahir di Solo 30 Nopember 1967 pemilik rumah makan Ayam Bakar Wong
Solo nyatanya mempunyai kisah unik dalam membangun bisnis hingga mencapai
kesuksesan seperti sekarang. Sejak kecil ternyata Puspo sudah giat dalam hal
berdagang membantu orang tuanya untuk berjualan daging ayam.
1.Berhenti jadi PNS
Pria
ini sudah menjalani bisnis kuliner selama 34 tahun. Ia lahir dari keluarga yang
sederhana dan memiliki 7 orang saudara. Puspo pun berhasil menyelesaikan
jenjang SMA dan melanjutkan kuliah di Universitas Sebelas Maret, Solo.Setelah
lulus, ia pun diterima sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan jabatan guru
pendidikan seni di SMA Negeri 1 Blabak Mutilan.
Memiliki
pekerjaan yang baik dan masa depan yang cerah, tidak membuat Puspo nyaman akan
pekerjaan tersebut. Akhirnya ia pun
memutuskan untuk berhenti dan merelakan jabatan saat itu. Tanggapan keluarga
saat itu tentu saja kecewa, namun karena tekadnya sudah bulat Puspo pun
berusaha untuk meyakinkan keluarga jika itu keputusan terbaik yang ia pilih.
klik ini=>Cara mengelola uang yang baik untuk para karyawan
2.Merantau ke Medan
Setelah
resign, ia mencoba untuk menjadi pedagang ayam bakar di sekitar pasar
tradisional Kleco, Solo pada 1986. Tidak lama dari pekerjaan barunya tersebut,
ia bertemu dengan perantau dari Medan yang berkata jika jualan makanan di kota
tersebut prospeknya sangat tinggi karena laku keras, apalagi ayam bakar yang
masih jarang ditemui.
Dari
sana lantas Puspo melihat peluang yang baik untuk usaha ayamnya, ia kemudian
menyerahkan bisnis ayam bakarnya di Solo kepada kerabat kemudian keluar dari
zona nyaman dengan berangkat ke Medan. Tak langsung sukses di Medan, ia mencoba
kembali peruntungannya menjadi guru selama 3 tahun untuk mengumpulkan modal
usaha.
Pucuk
dicinta ulam pun tiba, tak berselang lama ia malah bertemu dengan Rini Purwati
yang menjadi istrinya hingga sekarang.
3.Membuka
Ayam Bakar Wong Solo
Bersama
istrinya bermodal uang Rp 700.000 Puspo mulai membuka usaha ayam bakar di
Padang Golf Polonia dengan nama Ayam Bakar Wong Solo, karena persaingan masih
sedikit usahanya ini dilirik oleh masyarakat sekitar.
Awal
menjalani bisnis ia mampu menjual 3-4 ekor ayam per hari. Ada suatu kejadian
yang membuat Puspo sadar jika tidak ada yang salah saat melakukan kebaikan
kepada orang lain. Pernah
seorang karyawan mengeluh kepada Puspo dan istrinya perihal rumah yang akan
disita rentenir karena utang. Karena tidak tega mereka membantu seadanya dengan
merelakan uang tabungan sebesar Rp 800.000.
Ternyata
kebaikan tersebut dibalas kemudian hari, saat ia didatangi oleh wartawan lokal
Harian Waspada. Nah ternyata, wartawan itu adalah teman dari suami yang
ditolong oleh Puspo. Setelahnya ia dibuatkan berita dengan judul Puspo
Wardoyo, Sarjana Membuka Ayam Bakar Wong Solo di Medan.
Berita
tersebut berimbas ke bisnisnya, besoknya dagangan ayam bakar Puspo laku 100
potong ayam. Pendapatan juga meningkat dari waktu ke waktu dan nama restorannya
mulai dikenal oleh banyak orang. Selanjutnya tak lupa ia selalu menyisihkan 10
persen pendapatan untuk kegiatan sosial.
4.Dikenal
Dermawan
Di
samping memberikan sebagian penghasilan kepada yang membutuhkan, menurut pria
ini sedekah tidak membuat seseorang rugi namun kebalikannya, akan
dilipatgandakan dengan rezeki yang lain. Selain itu sikap dermawannya juga
dikenal oleh sebagian masyarakat Solo karena sering melakukan kegiatan sosial
dengan menggelontorkan ratusan juta setiap bulannya. Tak heran jika usahanya
semakin berkembang hingga mempunyai lebih dari 200 outlet ayam bakar yang
tersebar di Indonesia, di Jeddah dan 10 restoran ayam bakar di Malaysia.
Itu dia kisah sukses dari pengusaha Ayam Bakar Wong
Solo. Banyak sekali pelajaran yang kita ambil. Salah satunya sikap tak pantang
menyerah ketika usahanya gagal dan tetap konsisten dalam mengembangkan dan
terus berinovasi. Lebih pentingnya lagi Puspo dikenal sangat dermawan giat
sekali dalam kegiatan social dan gemar bersedekah yang membuat usahanya semakin
bertambah dan barokah.
Wassalamualaikum wr wb.