Sabtu, 26 Februari 2022

PENYEBAB MINYAK GORENG MENJADI MAHAL..APAKAH ADA SESUATU…?

   Sekarang ini masyarakat Indonesia sedang heboh dengan harga bahan pokok yang semakin mahal salah satu yang paling viral yaitu tentang harga minyak goreng. Dari akhir tahun 2021 harga komoditas minyak goreng di Indonesia terus mengalami kenaikan yang signifikan. Memasuki tahun 2022 harga pun belum mengalami penurunan bahkan malah semakin naik harganya. Baik minyak goreng curah atau yang kemasan plastik semua mengalami kenaikan harga. 

From pixabay.com

    Pemerintah mencari cara agar dapat mempertahankan dan menjaga pemenuhan kebutuhan minyak goreng bagi masyarakat dengan harga yang terjangkau. Pemerintah sudah menjalani beberapa program untuk mengatasi hal tersebut diantaranya program minyak goring satu harga dan penerapan Domestic Market Obligation dan Domestic Price Obligation. Sampai saat ini, pemerintah menetapkan harga eceran tertinggi di harga Rp14.000 untuk kemasan premium dan Rp11.000 untuk yang curah, sementara untuk kemasan yang sederhana yaitu Rp13.500.

Penyebab kelangkaan dan harga minyak goreng mahal, yaitu di pengaruhi oleh beberapa hal :

1.Kenaikan Harga Crude Palm Oil (CPO)

Kenaikan harga CPO ini menjadikan harga minyak goreng naik signifikan. Selain kenaikan harga CPO, ada juga kenaikan harga minyak nabati dunia. Produksi minyak nabati dunia anjlok 3,5% di tahun 2021 dan bisa jadi produksi minyak nabati dunia di tahun 2022 juga sama. 

2.Program B30 yang membutuhkan Biodiesel

B30 adalah program pemerintah yang mewajibkan percampuran 30 persen biodiesel dengan 70 persen bahan bakar minyak yang berjenis solar. B30 ini di gadang gadang untuk mengurangi impor BBM sehingga meningkatkan devisa Negara. Namun dengan produksi CPO yang menurun dan juga kebutuhan pangan akan minyak goreng tetap tinggi, kondisi ini sedang tidak ideal.

3.Pandemi Covid-19 yang mengakibatkan terganggunya logistik

Pandemic covid-19 sangat berdampak besar bagi semua orang di lini kehidupan. Kelangkaan dan melonjaknya harga minyak goreng juga tak lepas dari pandemic covid. Produksi CPO menurun juga akibat covid-19 di lain sisi juga logistic dan pendistribusian terganggu. Terganggunya logistic juga berpengaruh ke harga minyak goreng.

 4.Panic buying

Ini juga menjadi salah satu penyebab minyak goreng langka. Hal ini di buktikan dengan berbagai kabar di media social yang mengabarkan bahwa harag minyak yang melonjak menyebabkan orang orang berbondong bondong borong minyak goreng. Dan khawatir kalau tidak kebagian. Dengan kabar dari internet, menyebabkan para masyarakat terutama pedagang dan ibu rumah tangga khawatir akan kebutuhan minyak goreng tersebut. Dan akhirnya bonding-bondong untuk membeli minyak goreng banyak. Yang juga mengakibatkan langkanya minyak goreng di pasaran.

5.Kedapatan oknum nakal minyak goreng

Adanya oknum nakal yang sengaja membuat berita yang heboh dan ada juga oknum yang sengaja menimbun minyak goreng. Dengn di tetapkannya harga Rp14.000 per liter di pasar modern. Ada beberapa oknum memanfaatkan situasi tersebut dengan menjual Rp15.000 atau Rp16.000 di pasar tradisional. Yang mengakibatkan kabar mengenai kelonjakan harga minyak goreng.

Tidak ada komentar: